Jumat, 23 Oktober 2009

The Idea of moving the capital city of Indonesia should be prepared from now !

by : Gede Widia Pratama Adhyaksa

- The harmonies of human life can not escape from their surroundings places -

Sebenarnya ide untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta sudah ada sejak jaman Bung Karno, jauh sebelum Jakarta mengenal banjir dan problematika sosial lainnya yang begitu kompleks. Tapi menurut saya, lebih daripada sekadar memindahkan ibukota, tapi redistribusi pusat-pusat teritorial sangatlah penting dan dipandang perlu, misalkan saja pusat pemerintahan ada di Palangkaraya, pusat pertahanan laut ada di Maluku, pusat perdagangan ada Kepulauan Riau, pusat pembangkit listrik di Sorong Papua, dan seterusnya. Melalui redistribusi ini kita mungkin akan bisa merasakan arti dari pada sebuah negara kesatuan, yang mana disetiap pelosok daerah dari sabang sampai merauke begitu hidup, bergeliat dan berdinamika, laksana dinamika semangat yang ada pada setiap jiwa rakyat Indonesia.

Ide memindahkan ibukota adalah klasik. Raden Wijaya pernah memindahkan ibukota Singasari ke tanah tarik yang kemudian menjadi Majapahit, Nabi Muhammad pun pernah memindahkan pusat kegiatan dari Mekkah ke Madinah, USA dari New York ke Washington DC, Australia dari Sidney ke Canberra, Brazil dari Rio de Janairo ke Brazillia, Jerman dari Bonn ke Berlin, atau Negara-negara yang mempunyai seolah-olah lebih dari 1 ibukota, seperti Afrika Selatan (Pretoria, Cape Town, dan Bloemfentein), Malaysia (Kuala Lumpur dan Putra Jaya), Belanda (Amsterdam dan Den Haag), bahkan Jepang dan Korea sedang merencanakan sebuah mega proyek pembangunan ibukota.

Redistribusi pusat-pusat pendidikan juga penting dan perlu. Indonesia wajib memiliki 10 kampus ITB, 30 kampus UI, atau bahkan 100 IPB-IPB yang lain yang tersebar diseluruh pelosok tanah air.

Saya tidak akan memetakan lebih dalam tentang redistribusi pusat-pusat teritorial ini, karena memang sifatnya begitu komprehensif, namun perencanaan secara matang akan hal ini sangatlah penting, dan harus dimulai dari sekarang, misalnya melalui lomba-lomba, agar gagasan ini tetap hidup.

"Resources are limited but Ideas are unlimited "

1 komentar:

  1. ternyata 1 ITB berbanding 3 UI ya mas?? wakakaka..10 kampus ITB, 30 kampus UI.. wakakkaka.... btw, tulisannya mantab mas...

    BalasHapus